Budaya dan Perayaan Musim Semi (Haru - 春)
Musim Semi sering dikatakan sebagai awal aktivitas masyarakat Jepang. Musim ini dimulai sekitar akhir Bulan Februari atau awal Maret. Beberapa tradisi yang ada di musim ini adalah:
1. Hinamatsuri
Yaitu
mendoakan pertumbuhan anak perempuan. Pada musim ini, keluarga yang
memiliki anak perempuan memajang satu set boneka yang disebut
hinaningyo. Terdiri atas boneka kaisar, permaisuri, putri, dayang-
dayang dan pemusik istana yang menggambarkan upacara perkawinan
tradisional Jepang.
Hidangan istimewanya antara lain:
kue Hisshimochi
kue hina arere
sup hamaguri
serta
chirazishusi
2. Hari Ekuinoks
Yaitu
hari dimana waktu siang dan malam persis sama lamanya. Pada saat itulah
mereka memulai upacara Shunki Higan-e yang berlangsung seminggu untuk
mendoakan arwah para leluhur.
3. Hanami
Inilah saat yang paling ditunggu orang di Jepang. Merayakan kebersamaan dibawah pohon bunga Sakura yang sedang mekar memang selalu menarik perhatian, baik warga Jepang maupun turis asing. Dulu
hanami adalah sebuah tradisi yang sakral. Namun sekarang sudah bergeser
menjadi sebuah kebiasaan umum saat Sakura mekar. Mereka menggelar alas
di atas tanah yang rumputnya belum sempurna tumbuh selepas musim dingin.
Di bawah pohon sakura, duduk bersama sambil bercanda dan minum- minum.
0 komentar: