Salam dan Ungkapan Sehari-hari
日常挨拶と表現 NICHIJOU AISATSU TO HYOUGEN.
Bahasa Jepang memiliki banyak ungkapan –termasuk salam– yang digunakan dalam percakapan sehari-hari. Berikut ini adalah beberapa di antaranya. Walaupun lazimnya salam tidak pernah / jarang ditulis menggunakan kanji, sebagai referensi saya cantumkan kanji asal dari masing-masing untuk sekedar menambah pengetahuan kita.有難う御座います– Arigatou Gozaimasu – Terimakasih
Secara gramatik berarti “sulit (bagi saya) untuk menerima (kebaikan dari anda)”. Di ucapkan ketika orang lain telah membantu / memberikan sesuatu kepada kita.
Ungkapan terima kasih ini mempunyai berbagai macam varian.
Kita bisa menambahkan kata どうも– Doumo di depannya, yang bisa diartikan “Sangat/Sekali” どうも ありがとう ございます.
Kita-pun dapat juga mengubahnya menjadi bentuk lampau, ketika bantuan / sesuatu dari orang lain telah kita terima ありがとう ございました.
Dapat juga kita pakai dengan cara memenggal, dan mengambil salah satu katanya saja どうも atau ありがとう saja, yang sudah berarti “Terimakasih” namun merupakan ungkapan tidak formal / ungkapan plain.
Di kalangan remaja, ada kata サンキュー – Sankyuu yang diserap dari kata bahasa Inggris ”Thankyou”. Bahasa Slank ini kadang ditulis dengan angka 39 (angka 3 dalam bahasa jepang dibaca “san” dan angka 9 dibaca “kyuu”), bahasa sms nee… hehehe ^o^
Di daerah Oosaka, ada juga dialek daerahおおきに yang kadang dipadukan menjadi おおきに どうも yang juga berarti “Terimakasih.
頂ます | 戴きます – Itadakimasu – Ucapan ketika akan mulai makan / minum
Secara gramatik berarti “Saya menerima”. Ucapan “Itadakimasu” mengandung makna rasa syukur dan terima kasih kepada semua yang telah berjasa, sehingga seseorang dapat menyantap suatu makanan / kadang termasuk minuman. Dalam bahasa Indonesia (termasuk dalam Dorama dan Anime) kata “Itadakimasu” sering diartikan menjadi “Selamat makan” atau “Saya makan”.
ごちそうさまでした – Gochisousama deshita – Ucapan ketika selesai makan / minum
Kata ごちそう berarti “Hidangan yang lezat”. Gochisousama deshita diucapkan untuk berterimakasih kepada semua yang telah berjasa menyediakan makanan untuk kita. Kadang diartikan menjadi “Saya selesai makan” atau “Terimakasih atas makanannya”.
Ketika diajak pergi makan oleh orang lain, orang Jepang mempunyai kebiasaan mengucapkan gochisousama deshita berulang-ulang. Pertama ketika dia baru saja selesai makan. Kedua ketika mereka pulang dan akan berpisah kembali ke tempat tinggal masing-masing. Dan ketiga, adalah ketika mereka bertemu lagi keesokan harinya, atau beberapa hari setelah itu.
Hal tersebut adalah hal yang lazim, dan dianggap sebagai sebuah sopan santu.
行って来ます – Ittekimasu – Saya berangkat
Arti yang lebih tepat sesuai dengan asal kata-nya adalah “Saya pergi dan akan kembali lagi”. Diucapkan oleh seseorang yang akan berangkat meninggalkan suatu tempat, kemudian dia akan kembali lagi ke tempat itu. Orang Jepang mempunyai kebiasaan mengucapkan いってきます ketika mereka pergi dari rumah.
いって(い)らっしゃい – Itte(i)rasshai – Silakan berangkat ^o^
Merupakan jawaban dari いってきます. Bunyi “I” di tengah-tengah bisa dihilangkan. Diucapkan kepada orang yang akan pergi dari suatu tempat, dan dia akan kembali lagi (misalnya diucapkan ke anak yang akan berangkat ke sekolah)
Yang perlu diketahui adalah, dalam kehidupan sehari-hari, bisa juga kedua ungkapan di atas dibalik, seseorang yang berada di rumah lebih dulu mengucapkanいってらっしゃい dan orang yang akan pergi baru mengucapkanいってきます. Bukan sebuah contoh percakapan formal, tapi patut untuk diketahui.
Coba anda lihat penggunaan lainnya pada contoh di bawah ini:
ヤマピ: ともこちゃん、いま から いっしょに えいがかん に いかない?
ともこ: ええ? じゃ、いってらっしゃい。。。
Yamapi : Tomoko-sayang… abis ini ke bioskop bareng2 yuk?
Tomoko : Hh? Oke kalo gitu.... selamat jalan… :P
Di percakapan itu “Itterasshai” dipakai oleh Tomoko untuk menolak ajakan Yamapi secara kasar dan dengan unsure bercanda. “Itterasshai” disitu bisa diartikan, “berangkat sendiri sono gih, aku disini aja ga ikutan ^o^””. Hehehe.
いらっしゃいませ – Irasshaimase – Selamat datang
Merupakan kata yang sering dipakai oleh pelayan toko untuk memberi sambutan kepada para costumer-nya. Irasshaimase hampir tidak pernah dipakai di kantor-kantor pelayanan umum, bank, kantor pos, juga oleh pribadi ketika menyambut seseorang. Ungkapan lain yang juga berarti “Selamat datang" adalah いらっしゃいIrasshai dan ようこそYoukoso.
ただいま – Tadaima – Saya kembali
Sering juga diartikan “Saya pulang”. Diucapkan ketika kita kembali dari suatu tempat.
お帰りなさい – Okaerinasai – Selamat datang kembali
Merupakan jawaban dari Tadaima. Berasal dari kata かえり yang berarti pulang, dan なさい yang berarti silakan.
Shinchan (Nohara Shinosuke di Crayon Shinchan) selalu terbalik mengucapkan kedua salam ini. Dia selalu mengucapkan Okaerinasai ketika dia pulang, bukan Tadaima ^o^
お元気ですか – Ogenki desuka – Apa kabar?
Dipakai untuk menanyakan keadaan orang lain. Kita bisa menjawabnya dengan はい、元気です Hai, genki desu – Iya, sehat. Atau はい、お蔭様で Hai, okagesama de – Iya, berkat doa anda (saya baik-baik saja).
お先に – Osakini – Diucapkan ketika pergi terlebih dahulu
Lengkapnya adalahお先に失礼します Osakini shitsureishimasu. Berarti “Saya pergi duluan”. Dalam situasi di kelas misalnya, ketika kita ingin pulang terlebih dahulu, sementara teman-teman yang lain masih berada di dalam kelas, kita mengucapkan Osakini shitsureishimasu. Orang yang kita tinggalkan menjawabnya dengan お先にどうぞ osakini douzo yang berarti “Silakan duluan”.
お疲れ様でした – Otsukaresama deshita – Terimakasih telah bersusah payah
Biasa juga diartikan “Terimakasih atas kerjasamanya”. Otsukaresama deshita diucapkan untuk situasi dimana beberapa orang telah selesai melakukan suatu pekerjaan / hal secara bersama-sama. Di dalam kelas, di dalam sebuah acara, ketika akan pulang dari tempat kerja dsb. Lazim juga diucapkan dengan dipenggal おつかれさま おつかれさん atau おつかれ saja. Bentuk lain yang artinya sama, tapi bentuknya lebih tidak sopan adalahご苦労様でした Gokurousama deshita.
じゃ、また あした – Ja, mata ashita – Sampai jumpa besok
Ashita berarti “Besok”. Kata Ashita disitu bisa diganti dengan kata-kata lain seperti あとで “Sebentar lagi”, らいしゅう “Minggu depan”, らいげつ “Bulan depan”, dst. Bentuk yang lebih formal adalahで は、また Dewa, mata. Sedangkan bentuk yang tidak formal antara lain じゃ ね Ja ne, atau じゃ、また ね Ja, mata ne, serta ほんじゃ Honjya (logat Kansai/Osaka).
お邪魔します – Ojyama shimasu – Permisi
Jama berarti “Gangguan” sehingga Ojamashimasu bisa diartikan “Saya mengganggu”. Dipakai ketika akan masuk ke kamar / rumah orang lain, atau juga sekedar basa-basi ketika akan meminta bantuan.
ご免ください – Gomen kudasai – Permisi
Diucapkan ketika kita akan bertamu ke rumah seseorang. Bisa juga sebagai pengganti mengetuk pintu.
お世話になります – Osewani narimasu – Telah merepotkan
“Saya telah merepotkan anda”. Merupakan ungkapan yang diucapkan ketika kita merasa telah membuat orang lain repot karena kita.
お願いします – Onegai shimasu – Tolong
Merupakan permohonan ketika kita ingin meminta pertolongan kepada orang lain. “Mohon bantuannya” “Mohon kerjasamanya”. Ada juga kata よろしく yang artinya juga sama seperti Onegaishimasu. Kadang keduanya digabung menjadi よろしくおねがいします Yoroshiku onegaishimasu, atau yang lebih sopan lagiよろしくおねがいいたします Yoroshiku onegaiitashimasu.
Artinya akan sama sekali berbeda ketika kita menambahkan kataどうぞ di depannya
はじめまして – Hajimemashite – Salam kenal
Diucapkan ketika mengawali perkenal saat kita bertemu pertama kali dengan seseorang. Dalam bahasa Inggris sama artinya dengan “How do you do”.
どうぞよろしくお願いします – Douzo yoroshiku onegai shimasu – Terimalah perkenalan dari saya
Walaupun maknanya mirip dengan よろしくおねがいします, tapi ungkapan ini dipakai ketika kita mengakhiri saja. Lebih umum disingkat menjadi どうぞよろしく saja. Jawaban untuk kalimat ini adalahこちらこそ よろしくおねがいします “Senang juga berkenalan dengan anda, mulai sekarang, sayapun akan membutuhkan bantuan dari anda”.
お早うございます – Ohayou gozaimasu – Selamat pagi
Walaupun tidak mengandung kata yang dalam bahasa Jepang berarti “Pagi”, tapi kata inilah yang diucapkan ketika kita pertama kali bertemu seseorang suatu hari. Untuk teman akrab atau orang yang kedudukannya di bawah kita, kita bisa mengucapkan お早う Ohayou.
お早うございます diucapkan sejak dini hari, sampai sekitar jam 11 pagi. Namun ada juga teman saya orang Jepang yang mengucapkan ohayou gozaimasu jam 2 siang, karena kami baru mau mulai kuliah dan baru saja bertemu hari itu ^O^
今日は – Konnichiwa – Selamat siang
Konnichi berarti “Hari ini”. Konnichiwa diucapkan mulai tengah hari, sampai matahari tenggelam. Yang perlu diingat, salam seperti Ohayou gozaimasu, Konnichiwa dan Konbanwa hanya dapat kita ucapkan ke seseorang satu kali dalam sehari. Lebih dari itu, jika kita bertemu lagi dengan orang yang sama dan ingin mengucapkan salam, kita bisa pake “Doumo” sambil menganggukkan kepala sedikit.
今晩は – Konbanwa – Selamat malam
Konban berarti “malam ini”. Dengan menambahkan partikel WA di belakangnya, kata ini berubah menjadi salam, yang diucapkan pada waktu malam hari.
お久しぶりです – Ohisashiburi desu – Lama tidak bertemu
Sesuai dengan artinya, diucapkan ketika bertemu orang yang kita sudah lama tidak berjumpa dengannya. Bentuk yang lebih kasar adalahしばらくです Shibaraku desu.
おめでとうございます – Omedetou gozaimasu – Selamat
Selamat. Biasa digabung dengan kata lain seperti 新年おめでとうございます Shinnen omedetou gozaimasu “Selamat tahun baru” ご結婚おめでとうございます Go-kekkon omedetou gozaimasu “Selamat Menikah” 誕生日おめでとうございます Tanjoubi omedetou gozaimasu “Selamat ulang tahun” バランおめでとうございます Rubaran omedetou gozaimasu “Selamat Lebaran” dst.
お休みなさい – Oyasumi nasai – Selamat tidur
Diucapkan ketika kita berpisah dengan orang lain untuk tidur, atau… berpisah ketika sudah larut malam.
Digunakan untuk meminta maaf atas kesalahan kita, atau
berterima kasih ketika orang lain melakuka hal yang seharusnya tidak
perlu dia lakukan untuk kita. Ada juga yang mengucapkannya dengan
すいません. Bentuk biasa dari ungkapan ini adalah ご免なさい Gomennasai, atau
ごめん Gomen. Kata lain yang artinya mirip adalah しつれいします
Shitsureishimasu, yang berarti “Maaf atas kelancangan saya”.
Merupakan ucapan ketika akan berpisah untuk jangka
waktu yang lama, bahkan mungkin tidak akan bertemu lagi. Merupakan
kependekan dari kalimat bahasa Jepang Klasik さようならば おいとまをもうします Sayounaraba oitoma o moushimasu.
Ada cerita yang mengatakan bahwa, kata ini dipakai
karena setan tidak bisa mengucapkan kata “moshimoshi”. Ini menandakan
bahwa orang yang mengangkat telepon dari kita benar-benar manusia,
bukan hantu setan atau sejenisnya.
Terlepas dari benar atau tidaknya, kata ini cuma dipakai untuk pembicaraan di telepon saja.
Hmm… adakah hal baru yang bisa minna-san ambil dari artikel ini? Walaupun sekedar salam dan ungkapan sehari-hari, namun tambahan yang saya tuliskan dengan mengambil bahan dari berbagai sumber ini semoga dapat memberi pengetahuan baru bagi kita.